Pengertian Event Marketing
Sebuah event bias berupa apa saja, seperti dari pertemuan kecil sampai
konfrensi besar, mulai dari grand opening maupun sampai pencarian dana. Ragamnya hampir tidak terbatas dan setiap event berbeda dengan event yang lainnya.
Definisi
event marketing menurut Shimp Terrence (1993:660) adalah “A form of brand
promotion that ties a brand to a meaningful cultural, social, athletics or
other type of high interest public activity”. Dari definisi tersebut
diatas, event marketing adalah suatu bentuk promosi merk yang mengikat suatu merk
dengan kegiatan kebudayaan, sosial, atletik atau tipe kegiatan lainnya yang
mengundang tingkat ketertarikan publik yang tinggi.
Inti
dari kegiatan event marketing adalah
komunikasi langsung dilapangan yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin
terhadap segmen yang dibidik, yang merupakan target kelompok yang diharapkan.
Aktifitas event marketing dikatakan
berhasil apabila menerapkan suatu konsep yang kreatif, menarik, orisinil dengan
hasil yang mulus dan lancar sesuai dengan perencanaan awal yang secara nyata
mendatangkan target kelompok sesuai dengan jumlah yang diharapkan.
Menurut
Shreiber (1994:101-122) mengatakan bahwa ada 7 prosedur yang harus dilakukan
bila kita ingin membuat suatu event marketing
yang baik, yaitu :
1. Penentuan
tujuan Event Marketing
Menentukan tujuan merupakan langkah awal yang harus dilakukan
oleh suatu perusahaan didalam membuat suatu event
marketing. Hal ini penting sebagai dasar dari suatu program event marketing perusahaan serta
memudahkan perusahaan untuk mengukur keberhasilan event tersebut. Tujuan dari
suatu event haruslah lebih spesifik
dari suatu event marketing. Adanya
batas waktu pelaksanaan sehingga perusahaan dapat memonitor kemajuan dari
pelaksana event tersebut.
2. Jenis Event Marketing
Jenis dari aktifitas event marketing sangatlah beragam dan formatnya tidak terbatas,
yang harusnya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Secara umum jenis
dari event marketing menurut Shreiber
(1994:79-90) diantaranya adalah :
- Consumer Gathering
Consumer atau prospect
dari suatu brand atau produk
dikumpulkan satu atau lebih ktifitas menarik yang diadakan berupa show atau concert (pertunjukan musik, tari dan
sebagainya), contest atau games yang
melibatkan audince, kegiatan bazaar dan lain-lain. Aplikasi dari jenis ini
sangat luas dengan kreatifitas format yang tidak terbatas, berdasarkan skala
event dapat melibatkan ratusan hingga puluhan ribu audience atau penonton. Berkumpulnya penonton yang dimanfaatkan
untuk berbagai komunikasi brand atau
produk.
- Exhibition
Yaitu
pameran dari suatu brand atau produk dipusat keramaian atau exhibition mall yang dilakukan secara
tunggal atau bersama-sama dengan brand lain dalam suatu trade fair.
- Grand Opening
Yaitu peresmian dibukanya
suatu tempat baru misalnya pabrik, mall, gedung perkantoran, outlet penjualan
atau toko, kafe atau tempat makan dan lain-lain.
- Marketing Gathering
Yaitu presentasi brand atau
produk kepada distribusi untuk memperoleh dukungan distribusi produk.
Seringkali acara dipadukan dengan gala dinner
serta sajian entertainment.
- Press Conference
Yaitu konfrensi pers untuk mengkomunikasikan
aktifitas dari brand atau produk atau
momentum yang lainnya.
- Seminar
Seminar biasanya dilakukan
untuk memperoleh pengakuan dari publik terhadap suatu brand atau produk, bahwa
brand atau produk tersebut ahli dibidangnya.
- Education Program
Yaitu program sdukasi keliling yang dilakukan
disekolah atau perkumpulan untuk mempererat hubungan dengan konsumen dan
menarik simpati publik.
- Anniversary Event
Yaitu perayaan yang
dilakukan oleh perusahaan untuk menunjukan kredibilitas perusahaan dimata
masyarakat.
3.
Venue atau tempat yang tepat
Suatu venue atau
lokasi yang akan dipilih sebagai tempat berlangsungnya aktifitas event marketing pemilihannya dilakukan
berdasarkan berbagai pertimbangan, diantaranya :
a.
Lokasi
yang strategis dan mudah dijangkau. Seringkali lokasi telah memiliki captive
audience merupakan keuntunganyang harus dimanfaatkan, contohnya aktifitas
yang dilakukan di mall mempunyai potensi sangat baik karena lokasi tersebut
telah memiliki pengujung tetap dari segmen tertentu.
b.
Fasilitas
penunjang dalam hal ini jenis event yang berbeda membutuhkan fasilitas
penunjang yang berbeda dari venue atau lokasi yang harus dipenuhi, contohnya
sebuah pameran di mall membutuhkan area yang luas untuk membangun stand-stand
c.
Lifestyle dari terget
audience yaitu jumlah audience yang menghadiri suatu event merupakan salah satu
parameter utama untuk mengukur kesuksesan event marketing. Oleh karena itu
pemilihan venue harus mempertimbangkan apakah venue yang dipilih cukup
representatif dan bias didatangi oleh target audience yang diinginkan.
4. Fokus target
Audience atau penonton
Yaitu menentukan target audience atau penonton yang ingin
dituju serta ingin dicapai olehperusahaan. Ada beberapa faktor yang dapat
dipertimbangkan didalam pencapaian target audience
ini yaitu :
1.
Siapa sebenarnya pengguna produk perusahaan?
Perusahaan harus mampu untuk dapat memfokuskan atau menargetkan
produknya kepada konsumenatau pengguna rokok. Hal ini dimaksudkan agar
perusahaan dapat lebih menarik konsumen yang ingin dituju.
2.
Bagaimana kondisi demographics
dan phsycographics?
Kondisi
dari konsumen atau pengguna rokok harus dapat diketahui oleh perusahaan, karena
untuk dapat menetapkan harga yang tepat dipasarkan perusahaan harus melihat
dulu keadaan penduduk sekitar.
3.
Apa yang membuat mereka memilih produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan?
Perusahaan
harus mampu untuk dapat lebih variatif dalam menjual dan mempromosikan produknya
karena dengan promosi yang baik dan terarah akan mengakibatkan konsumen atau
pengguna rokok dapat memilih rokok yang mereka inginkan
4.
Apa dasar mereka didalam membuat keputusan pembelian?
Sebelum melakukan pembelian, konsumen terlebih
dahulu menilai produk yang diinginkannya karena apabila produk tersebut
dianggap kurang baik an kurang menarik minatnya untuk membeli maka konsumen
akan memilih produk yang lain yang mereka anggap lebih baik. Jadi dalam hal ini
perusahaan harus lebih mampu untuk dapat menciptakan produk yang inovatif
sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk rokok yang
diproduksi perusahaan.
5.
Siapa yang mempengaruhi keputusan pembelian?
Ada
beberapa hal yang dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian antara
lain yaitu adanya produk pesaing yang dianggap lebih baik dikarenakan promosi
yang dilakukan oleh produk pesaing tersebut lebih gencar dibanding produk
perusahaan sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian.
6.
Siapa Perantara mereka?
Perusahaan
harus mempunyai perantara dalam menarik atau mentargetkan penjualan rokok
seperti adanya pedagang pengecer atau dengan melibatkan SPG (Sales Promotion Girls) yang dimaksudkan
agar dapat lebih mendekatkan dan lebih mengenalkan produk perusahaan kepada
konsumen.
7. Apakah faktor komunitas memainkan peranan?
Komunitas
dalam hal ini sangat berperan penting karena dengan adanya komunitas ini dapat
lebih mengenalkan produk perusahaan dimata masyarakat atau pengguna rokok.
Comments
Post a Comment